Tingkatkan Ketahanan Pangan Kades Ciawi Optimalisasi KWT Al-Mina
BOGOR - Pemerintah Desa (PemDes) Ciawi, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor terus berupaya melakukan optimalisasi lahan serta keterampilan strategi bisnis Kelompok Wanita Tani (KWT) Al-Mina untuk menunjang program ketahanan pangan serta peningkatan perekonomian masyarakat.
" Optimalisasi lahan sangat diperlukan agar program ketahanan pangan hewani dan nabati bisa diaplikasikan dalam satu area dalam pengelolaan KWT Al-Mina secara optimal," ungkap Kepala Desa (Kades) Ciawi, Nana Sumarna saat temui di sekretariat KWT Al-Mina, Jumat 22 Agustus 2024.
Menurut Kades, progam ketahanan pangan dapat mengembangkan kelembagaan dan pengelolaan usaha pangan bagi wanita tani. Hubungan selaras, serasi dan seimbang antara KWT dengan pemerintah desa, lembaga desa hingga pelaku usaha harus terjalin dengan baik untuk optimalisasi peran dan fungsi dalam menjalankan kegiatan yang bertujuan meningkatkan perekonomian masyarakat.
(Ket Photo: Kades Ciawi Nana Sumarna)
" KWT Al-Mina memiliki peran strategis dalam menjalankan program ketahanan pangan hewani dan nabati di Desa Ciawi. Selain perkebunan hidroponik, juga dikelola budidaya ikan darat, lebah madu dan puyuh petelur," imbuhnya.
Dalam peningkatan strategi bisnis KWT Al-Mina berkolaborasi dengan Universitas Bina Sarana Informatika (BSI) melalui kegiatan Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) dibidang keterampilan digital marketing berupa website E-commerce. Hasil perkebunan hidroponik, budidaya ikan darat maupun telur puyuh di pasarkan secara lokal dan kedepannya diharapkan bisa menguasai pasar regional.
" Peningkatan kualitas dan kuantitas hasil produksi terus dioptimalisasi agar bisa merambah ke pasar regional, saat ini hasil pangan hewani dan nabati KWT Al-Mina fokus untuk memenuhi kebutuhan lokal," papar Kades.
Keberhasilan KWT Al-Mina dalam melaksanakan dan mengelola program ketahanan pangan hewani dan nabati patut diapresiasi. Hal itu dibuktikan dengan terpilih KWT Al-Mina dalam kegiatan Bimbingan daerah (Binda) Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) bahkan rumah sehat dan perkebunan hidroponik mendapat apresiasi secara langsung dari ketua TP PKK Kabupaten Bogor pada tahun 2023.
" Kunjungan dari berbagai kelompok wanita tani maupun TP PKK dari sejumlah desa hingga saat ini terus terjadi, Itu menandakan bahwa KWT Al-Mina menjadi percontohan yang baik dalam pengelolaan dan pengembangan kegiatan," jelasnya.
Lebih jauh Kades Nana Sumarna menuturkan, peran kepala desa dalam meningkatkan kelompok wanita tani sangat penting dalam upaya peningkatan ekonomi masyarakat. Dalam UU No 6 tahun 2014 pasal 26 ayat 1 dijelaskan bahwa kepala desa bertugas menyelenggarakan pemerintahan desa, melaksanakan pembangunan desa, pembinaan kemasyarakatan desa dan pemberdayaan masyarakat desa.
" Pembentukan kelompok wanita tani di Desa Ciawi yang bernama KWT Al-Mina dalam upaya menjalankan program ketahanan pangan hewani dan nabati merupakan salah satu kebijakan pemerintah desa Ciawi dalam bidang pemberdayaan masyarakat sebagaimana dimaksud dalam UU No 6 tahun 2024," pungkasnya. (ADV)