Terpilih Menjadi Presiden Dema, Imran Siap Wujudkan PTIQ Unggul
Jarnas.id, JAKARTA - KPU Universitas PTIQ Jakarta kembali hadir menggelar ajang pemilihan Presiden Mahasiswa yang diberi nama PEMIRA (Pemilihan Umum Raya), baik setingkat BEM yang sekarang beralih nama menjadi DEMA sebagai lembaga Eksekutif kampus maupun DPM yang juga beralih nama menjadi SEMA sebagai lembaga Legislatif kampus.
Pada PEMIRA kali ini, ada 2 pasangan calon dari masing-masing lembaga yang ada tengah berlaga dalam ajang bergengsi kampus yang sangat dinantikan selama ini. Untuk SEMA UPTIQ Jakarta calon nomor urut 1 yakni Tauqit Surya Wicaksana beserta Bayu Rizki Ramadhan dan Calon Nomor urut 2 yakni Muhammad Muchtar Tanjung beserta Dodi Adrian Febriansyah. Sedangkan untuk DEMA UPTIQ Jakarta Calon Nomor urut 1 yakni Muhammad Ariefki beserta Nadhifa Nur Ramadhani dan Nomor urut 2 yakni Muhammad Imran Ghifari beserta Muhammad Arif Syam.
Sesuai dengan tertera pada timeline PEMIRA UPTIQ Jakarta, hari Senin (12/2/24) dijadwalkan untuk dilaksakannya Pemilihan secara langsung dengan menyoblos pilihan pada bilik suara yang bertempat di halaman parkir UPTIQ Jakarta. Pada proses pencoblosan ini berjalan dengan khidmat dan baik, walaupun pada perjalanan sebelumnya banyak diwarnai dengan dinamika yang ada tapi ajang PEMIRA UPTIQ Jakarta pada kali ini dapat dikatakan lancar dan baik.
Setelah melewati pencoblosan dan masuk pada sesi penghitungan suara, untuk DEMA UPTIQ Jakarta dimenangkan oleh Pasangan Nomor Urut 2 yakni Muhammad Imran Ghifari beserta Muhammad Arif Syam dengan perolehan sebanyak 348 suara. Sedangkan pasangan nomor urut 1 yakni Muhammad Ariefki beserta Nadhifa Nur Ramadhanti mendapatkan perolehan sebanyak 311 suara.
Dengan ini, kepemimpinan yang selama ini mengalami kekosongan selama 3 tahun lamanya resmi sudah dihidupkan kembali dengan terpilihnya pemimpin baru untuk menahkodai DEMA UPTIQ Jakarta ini.
Dan sesuai dengan perkataan yang telah digaungkannya saat kampanye berlangsung, Imran dan Arif siap untuk membawa UPTIQ Jakarta menjadi Universitas yang lebih unggul dan terdepan. Tentu dengan tetap membingkai itu semua dengan hal-hal yang berlandaskan dari Al-Qur'an juga pengetahuan-pengetahuan modern yang dapat diimplementasikan. Kedepannya, Imran dan Arif yakin UPTIQ Jakarta akan semakin berkembang yang dimulai dari lembaga kemahasiswaannya sebagai aspek terpenting dari roda perjuangan kampus untuk mendukung mahasiswa agar lebih jaya lagi.