Suami Tega Habisi Nyawa Istri Hamil 8 Bulan di Solok Kota

Suami Tega Habisi Nyawa Istri Hamil 8 Bulan di Solok Kota

Smallest Font
Largest Font

Padang, - Seorang suami di Solok tega menghabisi nyawa istrinya yang sedang hamil 8 bulan. Pelaku sempat berpura-pura tidak tahu dan berdalih korban meninggal saat tidur.

Peristiwa memilukan itu terjadi di sebuah rumah kontrakan di Kelurahan Aro IV Korong, Kecamatan Lubuk Sikarah, Kota Solok, Senin (8/7/2024).

Kasat Reskrim Polres Kota Solok Iptu Nanang mengatakan, pelaku diketahui suaminya sendiri berinisial RAF, 22, yang berprofesi sebagai juru parkir.

"Pelaku ini menghabisi nyawa istrinya yang sedang hamil 8 bulan. Dia mengaku sakit hati karena perkataan istri," ujar Iptu Nanang, Kamis (11/7/2024).

Nanang menjelaskan, peristiwa pembunuhan itu bermula ketika korban dan pelaku terlibat cekcok mulut. Kemudian pelaku memukul dan menutup wajah korban dengan bantal hingga meninggal dunia.

Setelah korban meninggal dunia, pelaku "bersandiwara" seakan-seakan tidak terjadi apa-apa. Dia tidur di sebelah istrinya sampai pagi hari sekitar pukul 06.00 WIB.

"Pada pagi hari itu, pelaku berteriak hingga ayah pelaku dalam rumah kontrakan tersebut terbangun. Namun pelaku bersikap pura-pura tidak tahu apa yang sedang terjadi dan berlaku seolah-olah korban meninggal begitu saja ketika sedang tidur," jelas Nanang.

Selanjutnya, korban dibawa ke rumah keluargannya yang beralamat di Lubuk Buaya Kota Padang. Saat dimandikan, keluarga korban curiga karena ada beberapa bekas luka di bagian leher korban.

"Saat memandikan jasad korban, keluarganya melihat ada luka lebam pada bagian dada, leher, telinga sebelah kiri, punggung, paha sebelah kiri, dan goresan luka pada bagian dada, kemudian posisi bibir dari Korban miring sebelah kiri," ungkapnya.

"Nah disitulah keluarga korban menaruh curiga ada tindakan kekerasan yang dialami korban hingga menyebkan meninggal dunia, " tambahnya.

Kecurigaan keluarga korban itu bertambah setelah melihat pelaku pergi tanpa pamit setelah mengantarkan jenazah ke rumah korban dengan mobil ambulans.

"Keluarga korban curiga atas kejanggalan kematian korban dan melapor ke Polres Solok Kota. Kami langsung mengamankan suami korban yang kala itu terakhir bersama korban. Saat dimintai keterangan, korban awalnya tidak mengaku, namun setelah dilihatkan luka pada tubuh korban, barulah dia mengakui semua perbuatannya,” jelasnya.

Untuk mengungkap penyebab kematian korban, kata Nanang, saat ini pihaknya akan segera melakukan ekshumasi makam korban.

"Korban dimakamkan bersama anaknya di Batang Anai dan akan segera kita lakukan autopsi secepatnya karena keluarganya juga sudah setuju," pungkasnya.(*)

Editors Team
Daisy Floren