Sosialisasi G-3R (Reduce, Reuse, Recycle) dalam Membangun Kesadaran Masyarakat untuk Masa Depan Berkelanjutan

Sosialisasi G-3R (Reduce, Reuse, Recycle) dalam Membangun Kesadaran Masyarakat untuk Masa Depan Berkelanjutan

Smallest Font
Largest Font

BANDUNG - G-3R (Reduce, Reuse, Recycle) memainkan peran krusial dan langsung berkaitan dengan dua tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) yang fokus pada iklim pada poin 12 dan 13.

SDG 12 - Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab. Tujuan ini menekankan pentingnya mengelola sumber daya secara berkelanjutan dan mengurangi limbah. Dengan menerapkan prinsip Reduce, Reuse, dan Recycle, masyarakat diajak untuk mengurangi konsumsi barang yang berlebihan, memanfaatkan kembali produk yang masih dapat digunakan, dan mendaur ulang material yang telah usai pakai. 

SDG 13 - Penanganan Perubahan Iklim. Tujuan ini berfokus pada pengurangan emisi gas rumah kaca dan upaya untuk menangani dampak perubahan iklim. Praktik G-3R berkontribusi untuk mengurangi jumlah limbah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir, yang pada gilirannya mengurangi emisi gas metana yang dilepaskan dari sampah. Selain itu, proses daur ulang mengurangi kebutuhan untuk produksi barang baru, yang seringkali memerlukan energi tinggi dan menghasilkan emisi.

Melalui sosialisasi dan pendidikan tentang G-3R, kita tidak hanya meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai cara-cara sederhana untuk melindungi lingkungan, tetapi juga mendorong tindakan yang mendukung tujuan global dalam menangani perubahan iklim. Dengan melibatkan masyarakat dalam praktik berkelanjutan, kita berinvestasi dalam masa depan yang lebih hijau dan lebih stabil, selaras dengan upaya global untuk menjaga keseimbangan iklim dan lingkungan.

Pada pekan ketiga Juli, tepatnya di hari Minggu (21/07/2024), 14 orang tim PPK Ormawa LEPPIM UPI dan volunteer telah melaksanakan sosialisasi mengenai gerakan 3R atau biasa dikenal sebagai Reduce, Reuse, dan Recycle di RT 01 RW 15, RT 02 RW 14 dan RT 03 RW 14, Desa Cimenyan, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung.

Sosialisasi di RT 01 RW 14 ini dihadiri oleh 15 orang ibu-ibu yang dibagi menjadi 4 kelompok dan akan mendapatkan 4 set tong sampah. Sampah akan dibagi menjadi 4 jenis. 1 paket tong sampah, akan ada 4 bagian tong, yaitu organik, anorganik, anorganik sampah bernilai jual (loak), bahan sampah berbahaya (BP 3 dan residu). “Sosialisasi ini sebelumnya sudah pernah ada namun hanya sebatas teori, berbeda dengan kali ini” ucap salah seorang warga.

Berbeda dengan RT 01, RT 02 RW 14 ini dihadiri oleh 11 orang ibu-ibu, sedangkan kehadiran paling banyak didominasi oleh ibu-ibu dari RT 03 RW 14 yaitu sebanyak 19 orang, kesamaan dari RT 02 dan RT 03 adalah keduanya akan dibagi menjadi 2 kelompok yang akan mendapatkan 2 set tong sampah. Setelah pembagian kelompok, sosialisasi dilanjutkan dengan sesi tanya jawab bersama para warga.

Enam hari setelah sosialisasi G-3R atau tepatnya pada hari Sabtu (27/07/2024) tim pelaksana kembali ke Desa Cimenyan untuk melakukan Sosialisasi Pemilahan Sampah kepada Masyarakat. Diawali dengan dilakukannya pre-test mengenai pengertian sampah, jenis sampah, arti pemilahan sampah, tujuan dan manfaat pemilahan sampah, dampak negatif jika tidak memilah sampah, dan semacamnya.

Tim dibuat kagum karena hasil pre-test menunjukkan bahwa warga berhasil menjawab dengan benar yang menandakan materi yang telah disampaikan saat sosialisasi kemarin dapat diterima dengan baik. Selain itu ucapan terima kasih serta permohonan maaf pun disampaikan oleh ibu RT 03, “Terima kasih telah mengadakan program ini, mohon maaf apabila masyarakat di sini masih belum memahami secara langsung, karena perlu bertahap dalam mengingatkan masyarakat” ujarnya.


Kunjungan masyarakat kembali dilanjutkan pada minggu pertama Agustus (03/08/2024). Sebelum memulai Sosialisasi lanjutan, tim pelaksana menanyakan pematerian sampah sebelumnya sebagai review seperti “gerakan 3R itu apa, manfaat memilah sampah apa, dan langkah memilah sampah bagaimana”. Respon kelompok sasaran sangat baik, antusias, dan partisipatif. Pematerian dilanjutkan mengacu pada buku saku yang telah dibuat dan masing-masing memiliki satu buku saku.

Pada kunjungan ketiga ini tim mengetahui bahwa ibu-ibu sudah mulai menerapkan pemilahan sampah, seperti menggunakan kembali produk plastik yang masih layak pakai serta menggunakan kain sebagai pengganti tisu. Sosialisasi ditutup dengan post-test berupa pertanyaan mengenai apa yang sudah dijelaskan (mengacu pada buku saku).

Menindaklanjuti kunjungan sebelumnya, tim kembali ke Desa Cimenyan pada (10/08/2024). Kegiatan dibuka dengan sesi tanya jawab sebagai recall materi-materi yang sebelumnya, terkait sampah, dan 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Dilanjutkan dengan penjelasan fungsi tiap-tiap tempat tong sampah. Penjelasan tong sampah berdasarkan jenisnya, hijau : organik, kuning : anorganik, biru : loak dan merah : residu & B3.

Dengan antusias, masing-masing perwakilan warga dari berbagai RT maju untuk praktik pemilahan sampah yang benar. Setelah itu, warga kembali dipisahkan menjadi tiga kelompok sesuai RT nya masing-masing. RT 01 menjadi kelompok 1, RT 02 menjadi kelompok 2, dan RT 03 menjadi kelompok 3. Ketiga kelompok ini diminta untuk membuat papan nama yang diisi dengan tutup botol bekas, warga sangat senang mengetahui bahwa pembuatan papan nama ini dilombakan dan akan mendapat hadiah apabila papan namanya menjadi yang terbagus. Kegiatan diakhiri dengan Dokumentasi bersama.

(Penulis: Willy Nur Sabilla)

Editors Team
Daisy Floren