Siap Siap AHY Bakal Sikat Mafia Tanah Baik Oknum Eksternal Maupun Internal ATR BPN

Siap Siap AHY Bakal Sikat Mafia Tanah Baik Oknum Eksternal Maupun Internal ATR BPN

Smallest Font
Largest Font

BOGOR- Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), tidak segan akan sikat para mafia tanah yang selama ini merugikan masyarakat dan negara, hal tersebut dikatakan AHY,  pada Minggu, (05/05/2024). 

Anak pertama Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono ini mengatakan, dalam menghadapi mafia tanah tersebut perlu sebuah strategi yang tepat. 

"Tunggu saja, kita terus ke proses, kita punya puluhan target operasi, saya tidak mungkin bongkar satu per satu," ujar AHY (3/5). 

Menurut AHY , dalam menangkap mafia tanah perlu langkah mendadak atau surprise. AHY juga menegaskan upaya tersebut semata untuk melindungi masyarakat.


"Karena itu, perlu dadakan juga, surprise juga, tetapi saya meyakinkan bahwa komitmen kami serius sekali untuk bisa gebuk mafia tanah ini karena inilah yang diharapkan oleh masyarakat," ucapnya. 

Lebih lanjut AHY menjelaskan banyak masyarakat yang merasakan dampak buruk dari praktik ilegal mafia tanah tersebut. Bukan hanya masyarakat yang berpendapatan rendah, tapi termasuk juga masyarakat di kelas atas.


"Masyarakat itu ya yang saya temui sering kali tak berdaya. Jangankan masyarakat kecil yang penghasilannya rendah, masyarakat yang kita anggap punya penghasilan tinggi, status sosial dan ekonominya juga di atas, tapi seringkali tidak berdaya menjadi korban mafia tanah, Ini merusak keadilan apalagi rakyat kecil," ujar dia. 

AHY menegaskan upaya menumpas mafia tanah ini tak sebatas bertindak keras kepada oknum-oknum eksternal. Tapi juga termasuk pada aparatur internal ATR/BPN.


"Jadi negara memastikan pemerintah memastikan Kementerian ATR dan BPN memastikan akan berpihak pada mereka yang diperlakukan tidak adil bagi mereka yang melawan hukum ya kita harus hadapi dengan tegas," ujarnya. 

"Saya menyatakan ini berlaku eksternal dan internal. Mengapa? Karena kita juga tidak boleh keras keluar di dalamnya ternyata masih banyak masalah yang tidak diselesaikan, kita ingin bersihkan ke dalam, tapi juga keluar kita bertindak dengan tegas," pungkasnya. ***(Ibenk/red)

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Admin Author