Ratusan Civitas Academica ITB Ahmad Dahlan Jakarta Serukan Kebebasan Rakyat Palestina

Ratusan Civitas Academica ITB Ahmad Dahlan Jakarta Serukan Kebebasan Rakyat Palestina

Smallest Font
Largest Font

Jakarta, 7 Mei 2024 – Konflik antara Palestina dan Israel telah memasuki masa-masa kritis setelah serangkaian bentrokan hebat yang menewaskan banyak warga sipil, termasuk wanita dan anak-anak. Ratusan civitas academica Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan Jakarta menggelar aksi solidaritas untuk mendukung kebebasan Rakyat Palestina yang digelar di halaman Kampus pada Selasa, 7/5. Dalam aksi solidaritas tersebut, dosen, tenaga pendidik, mahasiswa dan masyarakat umum bersatu dalam seruan untuk memperjuangkan hak-hak dan kebebasan rakyat Palestina.

 

Dalam aksi tersebut, Dr. Yayat Sujatna, SE. M.Si Rektor ITB Ahmad Dahlan Menyampaikan 10 Sikap Penting, sebagai bentuk kepedulian organisasi Muhammadiyah khususnya Masyarakat Indonesia terhadap kemerdekaan Rakyat Palestina


1. Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) se-Indonesia, yang

tergabung dalam Forum Rektor PTMA mengutuk keras Israel atas agresi dan

serangan militer yang sangat tidak proporsional, penangkapan massal terhadap

warga sipil Palestina, perusakan berbagai fasilitas umum, utamanya fasilitas

kesehatan, serta blokade bantuan kemanusiaan.

2. Mengapresiasi sebesar-besarnya dukungan mahasiswa, dosen, dan guru besar di

seluruh dunia yang sudah berani menyuarakan hati nurani dan akal sehatnya

menolak kejahatan geno cide Israel dan mendukung kemerdekaan Palestina.

3. Mengecam keras sikap Amerika Serikat, Prancis, Inggris, Jerman, dan negara-

negara serta pihak-pihak lainnya yang terus memberikan dukungan dan bantuan

terhadap Israel dalam agresi dan penyerangan terhadap Palestina.

4. Meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk memaksa dan memfasilitasi

perundingan dan gencatan senjata Israel dan Palestina.

5. Mendukung Mahkamah Kejahatan Internasional (ICC) mengadili Benjamin

Netanyahu dan tokoh-tokoh Israel lainnya yang terlibat dalam genocide warga Palestina.

6. Mengecam Organisasi Kerja Sama Islam, Rabithah Alam Islami, dan negara-

negara Arab yang bersikap lemah dan cenderung membiarkan Israel secara leluasa melakukan penyerangan dan pembunuhan hanya untuk kepentingan dalam negeri mereka sendiri.

7. Mengapresiasi atas konsistensi dan keberanian Menteri Luar Negeri RI dalam berbagai forum dunia untuk terus membela dan memperjuangkan kemerdekaan Palestina, menolak kejahatan Israel, serta mengkritik keras kemunafikan Barat dalam kasus konflik Israel-Palestina.

8. Meminta kepada Pemerintah Indonesia, untuk tidak berpikir sedikit pun dan apalagi melakukan langkah-langkah politik untuk membuka hubungan diplomatik dengan negara agresor dan pelaku genocide , Israel.

9. Atas nama hak asasi manusia dan amanat Konstitusi Republik Indonesia yang menegaskan bahwa segala bentuk penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan, serta aspek

historis relasi Palestina dan Indonesia melalui Prof.Kahar Muzakir (Muhammadiyah), kami meminta agar Pemerintah Indonesia memperkuat jalinan diplomasi dengan negara-negara lain untuk mewujudkan lahirnya negara Palestina yang merdeka dan berdaulat.

10. Mengajak seluruh lapisan masyarakat Indonesia untuk terus memberikan perhatian serius terhadap perkembangan konflik Israel dan Palestina, dengan terus memberikan bantuan moral, material, dan spiritual terhadap perjuangan rakyat Palestina.

 

Menurut Rektor ITB Ahmad Dahlan, Dr. Yayat Sujatna, SE. M.Si, kegiatan ini merupakan inisiasi seluruh Perguruan Tinggi Muhhamdiyah Se-Indonesia untuk mendukung kebebasan dan kemerdekaan Rakyat Palestina. "Kami sebagai warga akademis ingin menyuarakan kepedulian dan dukungan kami terhadap kemerdekaan dan kebebasan Rakyat Palestina," Tutup Dr. Yayat Sujatna

Editors Team
Daisy Floren