Prabowo Harus Out of The Box, Rangkul Lawan Politik dan Perkuat Kerjasama Ekonomi Bilateral
SURABAYA - Ketua Dewan Pimpinan Daerah Prabowo Mania 08 Jawa Timur Bambang Widjanarko Setio mengatakan terpilihnya Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia 2024-2029, akan menghadapi berbagai tantangan besar dan strategis. Prabowo-Gibran harus mampu dan berani menjawabnya dengan kerja spektakuler.
“Prabowo Subianto yang terpilih sebagai Presiden tidak boleh menganggap enteng tantangan skala nasional, skala regional dan skala global lima tahun ke depan. Tugas berat dan complicated tidak bisa dihadapi dengan biasa-biasa saja. Indonesia dan negara-negara lain di dunia akan mengalami guncangan besar di berbagai bidang kehidupan,” kata Bambang Widjanarko Setio kepada wartawan di Surabaya, Kamis (21/3/24).
Bambang mengatakan, selaku Presiden, Prabowo harus memperkuat kerjasama bilateral dengan Pemerintah Republik Rakyat China (RRC), sebagai kekuatan besar di Asia dan Dunia. Di samping, kerjasama intensif dengan beberapa negara lainnya, seperti Jepang, Korea, Eropa dan negara lainnya.
“Presiden Prabowo harus berani membuat instrumentasi kekuatan ekonomi Indonesia sebagai aktor utama dalam peta ekonomi dunia. Apalagi, peta ekonomi dunia ke depan akan berkiblat ke Asia khususnya ke RRC yang menjadi dinamisator ekonomi global dan disegani Amerika dan negara-negara di Eropa,” kata Bambang.
Selain melanjutkan berbagai bidang pencapaian yang sudah dilakukan oleh Presiden Joko Widodo. Pemerintahan Presiden Prabowo harus mampu out of the box dalam berbagai kebijakan ekonomi, politik, pertahanan dan lainnya. Indonesia harus memprioritaskan kerjasama untuk kemajuan ASEAN, dan mengedepankan kerjasama dengan Negara RRC yang sudah terbina dengan baik selama sepuluh tahun terakhir di bawah Presiden Jokowi.
“Prabowo kan dikenal dan disegani sebagai ‘Macan Asia’, karena itu saatnya Indonesia dengan penduduk besar menjadi Negara Besar dan Negara Maju yang tidak diremehkan oleh negara-negara di Eropa dan Amerika. Indonesia harus membangun kekuatan ekonomi dengan RRC dan mengambil manfaat positif bagi kepentingan nasional. Artinya harus ada perubahan haluan, sehingga Indonesia mampu berdaulat dibidang ekonomi, politik dan pertahanan untuk kesejahteraan rakyat,” kata Bambang.
Selain itu, kata Bambang, ada beberapa tantangan fundamental lain yang masuk skala prioritas. Misalnya, perubahan iklim di dunia yang berpengaruh langsung ke Indonesia dan program pangan dan berbagai produk yang bersentuhan dengan perubahan iklim.
“Prabowo sebaiknya mampu melakukan program revolusi dalam konteks produksi pangan, sehingga Indonesia mandiri dan berswasembada pangan secara komprehensif “ kata Bambang.
Menurut Bambang, sat ini, Indonesia dan dunia internasional sedang tidak dalam keadaan baik-baik saja. Di belahan lain terjadi konflik bersenjata, perang di beberapa negara, ekspektasi perubahan iklim, krisis pangan dan beberapa negara, bahkan negara maju seperti Amerika Serikat sedang menghadap resesi ekonomi dan moneter.
“Selain itu, persoalan pengangguran dan lapangan kerja, menjadi tantangan yang sangat berpengaruh bagi eksistensi generasi muda dan milenial. Tak hanya itu, persoalan bonus demokrasi jangan lagi kita menunggu tapi kita harus merebutnya dan berdampak positif bagi masyarakat Indonesia,” kata Bambang.
Pada bagian lain, Bambang meyakini bahwa berbagai tantang yang akan dihadapi Prabowo Subianto yang dilantik pada Oktober 2024, mampu dihadapi jika dihadapi dengan kekuatan kerjasama yang soliditas, dan dikerjakan oleh mereka yang expert dan profesional di bidangnya yang akan mendampingi Prabowo Subianto dalam Kabinetnya mendatang.
Bambang mengatakan, dirinya yakin dan optimistis bahwa Prabowo Subianto akan merangkul mereka yang berseberangan dalam Pilpres.
Apalagi, kata Bambang, Indonesia adalah negara besar yang tidak mungkin dikelola sendiri.
Karena itu, dapat dipastikan Prabowo akan mengajak tokoh bangsa lainnya untuk duduk dan bekerjasama membangun Indonesia menjadi lebih baik bagi seluruh rakyat.
“Prabowo dipastikan akan mengajak elemen bangsa lainnya barada dalam satu kekuatan besar, untuk mewujudkan cita-cita founding father, yakni masyarakat adil, makmur dan sejahtera berdasarkan Pancasila dan UUD 1945,” tandas Bambang.***(Rusdy).