Polres Pessir Selatan Periksa Sejumlah Saksi Dugaan Perundungan di MTsN
PAINAN – Petugas kepolisian tengah melakukan penyelidikan terhadap dugaan penganiayaan atau perundungan yang terjadi di MTsN 2.
“Keluarga korban sudah melapor ke Polsek Bayang. Kami tengah melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi,” kata Kapolres Pesisir Selatan AKBP Nurhadiansyah, Minggu (23/6) melalui IG @polrespesisirselatan.
Ia menjelaskan, sebelumnya beredar di media sosial kasus penganiayaan terhadap pelajar di MTsN. Polsek Bayang langsung turun tangan dan melakukan investigasi terkait insiden tersebut.
"Kami langsung merespon laporan tersebut dan mendatangi MTsN untuk bertemu dengan kepala sekolah guna mendapatkan informasi lebih lanjut," ungkapnya.
Dalam pertemuan tersebut, pihak sekolah menyatakan keprihatinan mereka atas insiden yang terekam dalam sebuah video yang beredar. Orangtua korban juga baru mengetahui kejadian tersebut dari video yang beredar di media sosial.
"Kami menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap video tersebut dan menegaskan bahwa perlakuan yang tidak pantas harus segera dilaporkan kepada pihak berwenang, dan masyarakat diimbau untuk tidak main hakim sendiri," ujar Kapolres.
Pada malam itu juga, keluarga korban membuat laporan resmi ke Polsek Bayang. Korban kemudian dibawa ke Puskesmas untuk mendapatkan perawatan medis. Menurut keterangan dokter, korban mengalami luka di bagian wajah.
"Lebih lanjut, kondisi medis korban akan dijelaskan oleh dokter yang menanganinya," tambahnya.
Berdasarkan hasil investigasi sementara, insiden tersebut terjadi setelah pertandingan bola dalam rangkaian acara class meeting di sekolah.
"Pertandingan bola mempertemukan kelas korban dengan kelas pelaku. Setelah kalah dalam pertandingan, pelaku merasa kecewa, atau mungkin kakinya tertendang secara tidak sengaja," jelas Kapolsek.
Setelah pertandingan, pelaku dan korban keluar dari sekolah dan pergi ke sebuah warung. Di situlah peristiwa penganiayaan terjadi.
"Kami sudah menangani kasus ini dengan serius dan memastikan bahwa korban mendapatkan perawatan yang diperlukan. Kami juga terus mendalami motif pelaku dan mengambil langkah-langkah hukum yang tepat," pungkasnya. (**)