*Penyelenggaraan Haji Selesai 23 Juli, Ketua Himpunan Mahasiswa Sumatera Selatan Curigai Pansus Haji Bermotif Politis*
Publik menyoroti kejanggalan pembentukan Panitia Khusus (Pansus) Haji yang dilakukan oleh DPR RI. Ketua Himpunan Mahasiswa Sumatera Selatan Lensa Sakban menilai bermuatan politis.
"Kami menilai ada kejanggalan dan kentara sekali. Proses ibadah haji selesai 23 Juli mendatang, dan ini sudah dilaksanakan proses pansusnya.,” terang Lensa di Palembang, Jumat (12/7).
Sehingga kata Lensa, seharusnya DPR RI terlebih dulu menunggu jamaah haji tahun 2024 pulang ke Indonesia. Bukan malah membentuk Pansus Angket Haji ditengah mereka masih menjalankan ibadah.
"Apakah ada kepentingan didalam pembentukan Pansus ini. Kalau dilihat dari polanya, publik pasti tau bahwa ada muatan kepentingan di balik pembentukan ini. Salah satunya mungkin muatan politis," ungkapnya.
Lensa menilai, proses pelaksanaan haji 2024 berjalan berlangsung normal dan tidak menimbulkan kerugian yang berarti bagi jemaah.
“Padahal kalau kita objektif, pelaksanaan ibadah haji berlangsung normal. Tapi mengapa tiba-tiba DPR membentuk Pansus. Ini jadi pertanyaan," terang Lensa.
Pengorbanan penyelenggara haji, seperti petugas haji, sangat luar biasa memberikan pelayanan kepada jemaah. Mereka tak kenal lelah mendampingi jemaah haji selama proses ibadah haji berlangsung, utamanya bagi jemaah yang mempunyai penyakit dengan risiko tinggi dan lanjut usia (Lansia).
“Saya melihat perubahan skema di Armuzna, seperti penerapanm murur untuk memudahkan jemaah haji, berjalan lancar. Petugas haji berjibaku mendampingi lansia, mereka tidak kenal lelah. Jadi yang perlu dikoreksi bagian mana?” tanyanya curiga.