Pengusaha Rokok Dukung Pesta Demokrasi Berjalan Damai
Sultra, Jarnas.id - Industri rokok memberikan sumbangan terhadap pemasukan negara yang sangat besar yang pada 2023 ditargetkan mencapai 232,5 triliun, dan setiap tahunnya target pemasukan dari cukai hasil tembakau (CHT) selalu naik. 18/01/2024
Ketua Gabungan Perusahaan Rokok Putih Indonesia (GAPRINDO) Beny Wahyudi, mengatakan dengan besarnya sumbangsih industri hasil tembakau (IHT), hendaknya pemerintah dapat bekerjasama yang saling menguntungkan dengan para pengusaha rokok.
Karena rokok ini seperti BUMN yang dikelola swasta dengan 70 persen lebih dari penjualan rokok ini masuk ke kas negara, dan belum lagi banyaknya karyawan dan petani tembakau. Dari situ dapat kita lihat bahwa sangat banyak masyarakat yang menggantungkan hidupnya pada sektor industri rokok, dan hal ini harus dijadikan acuan agar pemerintah seharusnya melindungi eksistensi industri rokok." ungkap heri susianto.
"Kedepan kami mohon agar pemerintah lebih bijak dalam membuat regulasi karena program simplifikasi dan kenaikan cukai selama ini telah terbukti memberatkan pelaku usaha dan berdampak pada tutupnya beberapa pabrik rokok. Hal ini kan malah menimbulkan masalah sosial baru pada karyawan yang kena PHK" tambah beny.
Pada masa kampanye pemilu saat ini kami secara organisasi juga telah mengambil sikap untuk netral baik pemilu legislatif maupun pilpres dan menyerahkan pilihan kepada masing-masing anggota maupun karyawan, karena kebersamaan, kekeluargaan dan kondusifitas yang paling kami utamakan.
Kami juga akan mendukung pelaksanaan pemilu berjalan damai, layaknya pesta demokrasi sehingga terpilih pemimpin nasional yang benar-benar diharapkan dan mampu menjawab berbagai tantangan dimasa mendatang" pungkas beny wahyudi.***