Pendemo Di Hadang Sekelompok Pemuda Yang Membawa Balok, Papan, Dan Batu Saat Menuju Merindco GROUP.
Jarnas.id / Makassar - Sejumlah mahasiswa dan pemuda melakukan unjuk rasa yang kedua kalinya mengatasnamakan aliansi rakyat dan mahasiswa indonesia di depan kantor disnaker kota makassar, DPRD Kota Makassar dan depan Merindco Group Jalan Kakatua Makassar. (Jumat, 17/5/2024)
Terlihat massa aksi membentangkan spanduk bertuliskan tindak tegas pengusaha nakal di makassar, periksa merindco group dan ungkap pasar gelap upah buruh.
Yayat selaku jenderal lapangan menyampaikan, demo kami di depan kantor DPRD KOTA MAKASSAR meminta untuk melakukan Rapat Dengar Pendapat ( RDP ) dan di disnaker kota makssar meminta untuk segera mengambil langkah tegas sesuai tupoksinya dalam kasus ini."Tutur yayat
Jenderal lapangan aliansi itu menyampaikan juga bahwa demonstrasi yang mereka lakukan adalah murni untuk kesejahteraan buruh sebab saat setelah aksi pertama kami depan perusahaan, satu orang pekerja yang bekerja hampir 4 tahun dengan upah 1,5 an jt di pecat oleh perusahaan.
"Demonstrasi kami ini untuk memperjuangkan hak-hak pekerja misalnya upah, jaminan dan lainnya serta bagaimana usaha-usaha nakal di kota makassar bisa di tindak tegas oleh pihak yang terkait" ucapnya
Setelah menyampaikan tuntutan di 2 ( dua ) titik tersebut, massa aksi menuju titik aksi terakhir di depan tempat produksi Merindco Group di dalan kakatua kota makassar.
Dari kejauhan terpantau massa aksi aliansi rakyat dan mahasiswa indonesia dihadang oleh sejumlah pemuda yang memegang papan, balok, batu dan benda-benda lainnya.
Kata yayat, benar massa aksi di hadang dan diarahkan putar balik dengan alasan adanya orang meninggal di depan. Saya kroscek ternyata tidak ada. Sayapun sempat bertanya-tanya sama massa aksi, apakah ini ada kaitannya dengan pemilik merindco group?.
Lanjutnya, pemuda itu pertama menghadang massa aksi yang membawa spanduk tuntutan dan yang membawa bendera. Kalimat yang sempat terdengar dari salah satu pemuda yaitu apa ini? apa ini? Sambil menunjuk spanduk dan bendera.
Ditambahkan yayat, kata beberapa orang massa aksi bahwa ada satu orang pemuda yang melakukan pelemparan terhadap saya sebab rekan saya mengambil video di lokasi tersebut.
Harapan yayat selaku jenderal lapangan aliansi katanya pihak kepolisian khususnya Kapolrestabes Makassar harus mencari tahu tentang indentitas sejumlah pemuda yang menghadang massa aksi serta pemuda yang berada di lokasi aksi dan bukan aparat kepolisian.
Didepan tempat produksi Merindco Group terlihat ramai pemuda bertato hingga orang tua berbadan besar berdiri sebelum massa aksi berada di lokasi tersebut.
Disampaikan yayat, yang ada dilokasi aksi kebanyakan bukan polisi melainkan pemuda bertato dan orangtua berbadan besar. Ini yang harus di periksa juga oleh pihak kepolisian terhadap identitas pemuda dan orangtua tersebut. Apakah berkaitan dengan merindco Group atau bagaimana.
Sebelum aksi demonstrasi di tutup, jenderal lapangan menyampaikan bahwa pihaknya akan kembali melakukan unjuk rasa yang ke 3 (tiga) kalinya di lokasi yang sama dan meminta polrestabes makassar untuk Memaksimalkan pengamanan di depan tempat produksi Merindco Group."Tutupnya