Pelatihan Pengukuran Antropometri Dan Aktivitas Fisik Bagi Para Guru Pendidikan Jasmani (Penjas) Di Pulau Panggang Dan Pulau Pramuka 3 Agustus 2024
JAKARTA - Program Studi Kepelatihan Kecabangan Olahraga, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Jakarta (FIK UNJ), telah menyelenggarakan "pelatihan pengukuran antropometri dan aktivitas fisik bagi para guru Pendidikan Jasmani (Penjas) dan masyarakat di Pulau Panggang dan Pulau Pramuka", Kepulauan Seribu. Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 3 Agustus dengan tema " Pelatihan Pengukuran Status Aktifitas Fisik Dan Antropometri Anak-Anak Di Pulau Pramuka Kabupaten Kepulauan Seribu" yang secara umum bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang pentingnya pengukuran antropometri serta aktivitas fisik dalam mendukung pertumbuhan dan kesehatan anak-anak.
Raisa Ganeswara, sebagai ketua pelaksana kegiatan ini, menyampaikan bahwa pelatihan ini difokuskan pada pengukuran antropometri, termasuk berat badan, tinggi badan, dan indeks massa tubuh (IMT), yang menjadi indikator penting dalam memantau status kesehatan anak. Para peserta dilatih menggunakan alat ukur seperti timbangan digital dan stadiometer. "Dengan pelatihan ini, kami berharap guru-guru di sekolah dapat melakukan pemantauan perkembangan fisik siswa secara rutin," ungkap Raisa.
Selain itu, pelatihan ini juga menekankan pentingnya aktivitas fisik harian bagi anak-anak. Aktivitas fisik yang optimal memiliki peran penting dalam mendukung kesehatan jangka panjang, termasuk pencegahan obesitas dan peningkatan kapasitas fisik. Mengingat kondisi geografis Kepulauan Seribu yang memungkinkan anak-anak lebih banyak bergerak di luar ruangan, pelatihan ini memberikan panduan tentang bagaimana mengelola aktivitas fisik yang terstruktur dan sesuai dengan kebutuhan perkembangan fisik anak.
Pelatihan ini menghadirkan berbagai sesi interaktif, di mana peserta dapat belajar melalui praktik langsung pengukuran antropometri serta berdiskusi mengenai cara meningkatkan keterlibatan anak-anak dalam aktivitas fisik yang sehat. Salah seorang guru Penjas dari Pulau Panggang menyatakan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat untuk mendukung program kesehatan di sekolah, "Kami kini lebih memahami bagaimana mengukur dan menilai kesehatan fisik siswa secara akurat," ujarnya.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para guru dan masyarakat di Kepulauan Seribu dapat lebih berperan aktif dalam menjaga kesehatan dan aktivitas fisik anak-anak. Pelatihan ini juga diharapkan mampu memberikan manfaat jangka panjang dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat di wilayah kepulauan tersebut.
Penulis: Raisa Ganeswara, M.Or