Memalukan, Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan di Kecamatan Morosi Terkesan Dipaksakan

Memalukan, Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan di Kecamatan Morosi Terkesan Dipaksakan

Smallest Font
Largest Font

Jarnas.ID- Sultra Konawe, Momentum pelaksanaan Upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-79 tahun yang berlangsung di Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe, mendapat sorotan akibat sejumlah kekurangan dalam pelaksanaannya

Aksi pelaksanaan pengibaran bendera yang terkesan di paksakan terlihat pada sejumlah pasukan pengibar bendera yang tidak memenuhi standard pelaksanaan upacara sebagaimana biasanya

Pada upacara tahun ini di kecamatan morosi, hanya terdapat tiga orang yang bertugas dalam proses pengibaran bendera

Sementara mestinya pasukan pengibar bendera terdiri dari beberapa regu yang menggambarkan betapa sakralnya bendera pusaka itu

Alhasil, karena jumlah pasukan pengibar bendera yang tidak memadai tersebut berdampak pada pelaksanaan upacara yang tidak berjalan sesuai dengan harapan

Kemudian tamu undangan yang hadir hanya Para Kepala Desa dan beberapa Pelajar dari tingkat SD dan SMP

Berdasarkan informasi yang berhasil di himpun, upacara tersebut tidak melibatkan para tokoh masyarakat di kecamatan Morosi.

Sejumlah masyarakat yang enggan di sebutkan namanya mengungkapkan kekecewaan akibat ketidak sesuaian pada pelaksanaan pengibaran bendera di Kecamatan Morosi

“ini pak camat memang tidak beres, kita sebagai masyarakat kecewa sekali, sudah tidak ada pertandingan malah begitu lagi dia bikin upacara bikin malu saja” ungkap salah satu masyarakat morosi

Menurutnya hal tersebut adalah dampak dari pelaksanaan kegiatan perayaan hari Kemerdekaan Indonesia pada tahun sebelumnya 

“bagaimana mau beres yang lalu saja ini pak camat dia larikan kegiatan sampe mengutang panitia padahal dia sudah kumpul sumbangan di Desa-desa” Terangnya

Sehubungan dengan hal tersebut, masyarakat morosi meminta kepada Pelaksana Jabatan (PJ) Bupati Konawe untuk segera mencopot Camat Morosi

“Kami saja masyarakat kecil tidak maumi dia jadi camat disini pak PJ Ganti saja, kalo perlu dengan staf stafnya itu yang terlibat” Tutupnya

Editors Team
Daisy Floren