Masyarakat Morosi Akan Lakukan Aksi Jilid II di depan PT. OSS

Masyarakat Morosi Akan Lakukan Aksi Jilid II di depan PT. OSS

Smallest Font
Largest Font

Jarnas DI. Sultra. Morosi, 22 Juni 2024 - Aksi demonstrasi jilid kedua akan kembali digelar oleh masyarakat Lingkar Industri yang yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Morosi Mepokoaso Bersatu (A3MB), menuntut PT. OSS untuk segera memenuhi berbagai kewajiban sosial dan lingkungan yang telah dijanjikan, dan segera mengeluarkan Oknum Jubir yang membuat keresahan antara Masyarakat dengan Perusahaan.

A3MB menuntut agar Toni, juru bicara PT. OSS yang dikenal dengan panggilan "Tanpa Mister," dilarang berada di wilayah Lingkar Industri. Hal ini disebabkan oleh ketidakpuasan masyarakat terhadap cara Toni dalam menangani dan merespon masyarakat.

“kami menduga Jubir Toni ini memanfaakan jabatannya untuk memainkan peran dalam Perusahaan yang dimana Memonopolisasi semua UMKM yang berada di dalam PT. OSS”, Tegas Hendy (Ketua Morosi Mepokoaso).

Hendy menegaskan, Salah satu tuntutan utama adalah realisasi bantuan air bersih yang menjadi tanggung jawab wajib perusahaan. 

“mengingat janji yang bertahun-tahun di janjikan Perusahaan, bahwa kebutuhan akan air bersih sangat mendesak dan tidak bisa ditunda lagi, mengingat pentingnya akses air bersih bagi kesehatan dan kehidupan sehari-hari”.

“Ketua HIPPMA-Morosi (Andisa). Mendesak agar PT. OSS untuk segera merealisasikan program Corporate Social Responsibility (CSR) di bidang Pendidikan merupakan Hal yang Wajib bagi Perusahaan.

 “bantuan bagi pelajar dan mahasiswa lokal adalah hal yang sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah lingkar Industri, dan perusahaan memiliki tanggung jawab moral untuk mendukung pengembangan sumber daya manusia setempat”, Tegas Andisa.

Masyarakat menuntut agar PT. OSS memberikan prioritas kepada warga lokal dalam setiap proses rekrutmen tenaga kerja. Langkah ini dianggap penting untuk mengurangi angka pengangguran di daerah sekitar perusahaan dan memberikan kesempatan kerja bagi penduduk setempat.

“selain tenaga kerja, pemberdayaan pengusaha lokal juga menjadi salah satu tuntutan. Masyarakat menginginkan PT. OSS untuk lebih banyak melibatkan pengusaha lokal dalam berbagai proyek dan operasional perusahaan, sehingga dapat meningkatkan perekonomian daerah”, Ujar Hendy.

Sebagai langkah terakhir, Masyarakat Lingkar Industri yang tergabung dalam A3MB mengancam akan melakukan boikot total terhadap seluruh aktivitas PT. OSS jika tuntutan mereka tidak segera dipenuhi, sampai ada kejelasan dan tindakan nyata dari pihak PT. OSS.

“Aksi demonstrasi ini menunjukkan tingkat ketidakpuasan dan ketegangan yang semakin meningkat antara masyarakat Lingkar Industri dan PT. OSS. Masyarakat berharap perusahaan segera menanggapi tuntutan mereka dengan serius dan melakukan tindakan nyata untuk memenuhi kewajiban sosial dan lingkungannya. Jika tidak, aksi-aksi serupa diperkirakan akan terus berlanjut dan berpotensi mengganggu operasional Perusahaan”, Tegas adisa 

Editors Team
Daisy Floren