Masyarakat Desa Sikakak Resah Dengan Aktivitas Bandar Narkoba Terang-terangan di Muka Umum

Masyarakat Desa Sikakak Resah Dengan Aktivitas Bandar Narkoba Terang-terangan di Muka Umum

Smallest Font
Largest Font

KUANSING - Masyarakat desa Sikakak dihebohkan dengan desakan berbagai elemen masyarakat yang resah dengan aktivitas penjualan narkoba berterang terangan di depan umum.

Kelompok pemuda, Tokoh Adat, Para Ulama, dan kelompok Ibuk-Ibuk sepakat mendesak pemerintah desa untuk menggelar rapat yang dilaksanakan hari ini Jum'at 19 Januari 2024 di Balai Desa Sikakak. Kehadiran sejumlah tokoh adalah bentuk keprihatinan seluruh elemen masyarakat terhadap kurangnya penindakan terhadap tindak pidana peredaran narkotika ini. 

Dalam acara tersebut Tokoh pemuda yang bersuara lantang bersama semua anggota masyarakat untuk mendeklarasikan perang terhadap narkoba. Selama ini bandar narkoba seperti memiliki benteng sehingga berani bertransaksi berterang-terangan di depan umum.

Masyarakat menilai ada oknum yang melindungi bandar narkoba ini. Dan masyarakat menitipkan harapan yang besar kepada Kapolres Kuantan Singingi untuk segera menangkap bandar narkoba tersebut.
 
Pada acara rapat bersama masyarakat dan perangkat desa membentuk Satgas Pemberantasan Penyakit Masyarakat, yang memberikan amanah kepada Ibu Eka Handayani sebagai ketua satgas terpilih. 

Pada lokasi yang sama tokoh perempuan yang sangat tegas ini menyampaikan. "Kami akan berjuang melawan peredaran narkoba hingga tetes darah penghabisan, sembilan bulan kami mengandung anak anak kami, 19 tahun kami pelihara berkeringat darah," ujarnya dalam keterangan persnya, (20/1/24).

"Hari ini ingin dihancurkan oleh bandar bandar narkoba terkutuk ini, kami akan terus bergerak bersama masyarakat untuk menyelamatkan generasi muda kita," ungkapnya.

Pada pernyataan penutupnya tokoh wanita harapan Desa Sikakak ini menyampaikan harapannya kepada pihak kepolisian tolong tangkap bandar narkoba di kampung ini. Jangan hanya pemakai pemakai saja yang selalu ditangkap sementara pengedarnya seperti dilindungi perisai yang sangat besar. 

Acara yang terselenggara selama 4 jam itu ditutup dengan doa oleh tokoh adat masyarakat Sikakak yang memanjatkan doa semoga terselamatkan generasi Desa Sikakak ini dari narkotika yang sangat berbahaya ini.

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Budi Author