GNB Bertemu SBY, Presiden KAI: Pilpres 2024 Sejuk, Aman, Damai dan Bersatu Legitimasi Presiden Wapres Terpilih
JAKARTA- Rakyat, bangsa dan negara Indonesia menaruh harapan besar Pilpres 2024 berjalan jujur, adil, dan bermartabat, serta sejuk, aman, damai, dan bersatu. Sehingga yang terpilih jadi Presiden dan Wapres RI 2024-2029 dapatkan legitimisasi. Itulah bagian dari hasil pertemuan Gerakan Nurani Bangsa (GNB) dipimpin Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid beserta para tokoh bangsa, Ery Riyana Hardjapamekas, Omi Komaria Nurcholish Madjid, Jacky Manuputty, Komaruddin Hidayat, Alisaa Wahid, dan Hilal Al-Aidid bertemu Presiden RI Ke-6 SBY di Cikeas Bogor, pada Minggu, (14/01/2024).
Hal tersebut similiar dengan harapan Kawulo Alit Indonesia (KAI), dimana para guru bangsa, mantan presiden dan wapres, serta Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin seyogyanya menyejukkan Pilpres 2024, bukan sebaliknya membelah bangsa Indonesia. Sehingga Pilpres 2024 berlangsung aman, damai dan bersatu.
" Siapa pun yang terpilih jadi Presiden dan Wapres RI 2024-2029 legitimate dan segera "melanjutkan" pembangunan Indonesia jemput puncak bonua demografi 2030 dan mampu transformasi jadi negara maju 2045, kenapa" ucap Presiden KAI dr Ali Mahsun ATMO M Biomed, Jakarta, Senin, (15/01 2024).
Lebih lanjut, lelaki sahaja asli pinggir utara Sungai Brantas Mojokerto Jatim ini menegaskan bahwa pembangunan suatu bangsa dan negara harus berkelanjutan, tidak boleh mulai lagi dari nol. Demikian pula kepemimpinan Indonesia melalui pemilu lima tahunan.
" Presiden dan Wapres hasil Pilpres 2024 merupakan estafetisasi pemimpin nasional sebelumnya, Jokowi Ma'ruf Amin. Keberlanjutan dari era Soekarno, Soeharto, Habibie, Gus Dur, Megawati, SBY dan Jokowi. Bahkan estafetisasi era kerjaaan nusantara dan sebelumnya. Oleh karena itu, Pilpres 2024 harus sukses dengan sejuk, aman, damai dan bersatu", katanya.
Ketua Umum KERIS dan Ketua Umum APKLI Perjuangan ini melanjutkan, para guru bangsa, mantan Presiden Megawati dan SBY, serta Mantan Wapres Tri Soetrisno, Boediono dan JK seyogyanya menyejukkan Pilpres 2024, berikan tauladan ke rakyat, milenial dan gen Z, serta kedepankan kepentingan rakyat, bangsa, negara diatas kepentingan lainnya, dan perkokoh kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia. Bukan sebaliknya, membelah bangsa demi keinginan dapatkan kursi kekuasaan 2024-2029. Demikian pula, Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin.
""Oleh karena itu, adu ide, gagasan, visi, misi dan program semestinya jadi transformasi dan nilai tawar Capres dan Cawapres meyakinkan rakyat pemegang kedaulatan tertinggi di negeri ini. Bukan saling menyerang, menjelekkan dan memfitnah yang bisa meretakkan bahkan membelah kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia", ujarnya.
Ia menambhakan, siapa pun yang terpilih jadi Presiden dan Wapres 20242029 adalah kader terbaik bangsa Indonesia. Siapa pun yang menang kontestasi merupakan kemenangan seluruh rajyat dan bangsa Indonesia. Jika yang terpilih Prabowo Gibran misalnya, maka mereka adalah Presiden dan Wapres seluruh rakyat dan bangsa Indonesia. Bukan hanya milik pendukung dan pemilih Prabowo Gibran saja.
" Oleh karena itu hasil Pilpres 2024 harus disikapi secara arif dan bijaksana, legowo, serta mendukung sepenuhnya kepemimpinan nasional lima tahun mendatang. Sehingga pasca Pilpres, rakyat dan bangsa ini tetap bersatu dan tangguh," pungkas Ketu Umum Bakornas LKMI PBHMI 1995--1998 dan mantan Dewan Pembina PP IPNU.***