Gibran Maju: Serukan Anak Muda Layak Pimpin Jakarta
Jakarta, 19 Agustus 2024 — Dalam era modern ini, Jakarta menghadapi berbagai tantangan yang memerlukan solusi inovatif dan segar. Anak muda, sebagai generasi penerus, memiliki potensi besar untuk memimpin dan membawa perubahan positif bagi Jakarta.
"Data menunjukkan bahwa hampir separuh populasi Jakarta adalah anak muda. Anak-anak muda ini adalah agen perubahan yang memiliki visi, semangat, dan kreativitas untuk menghadapi masalah seperti kemacetan, polusi, dan ketidakadilan sosial. Dengan pendidikan yang semakin baik dan akses informasi yang luas, generasi ini mampu memberikan perspektif baru yang dibutuhkan dalam pengambilan keputusan" ujar Nasrullah Ketua Umum Gebrakan Indonesia Berani Maju (Gibran Maju)
"Kami percaya bahwa anak muda harus diberikan ruang untuk memimpin. Mereka memiliki kemampuan untuk berinovasi dan beradaptasi dengan cepat di tengah perubahan zaman. Melalui program-program yang mendukung partisipasi aktif anak muda, Jakarta dapat menjadi kota yang lebih inklusif, berkelanjutan, dan berdaya saing" tambah Nasrullah yang juga merupakan Anggota Presidium Relawan Gibran.
"Momentum Pemilihan Pemimpin Jakarta (Pemilihan Gubernur) tahun 2024 ini kami kira perlu menjadi kesempatan bagi anak muda untuk tampil. Mereka layak dicalonkan sebagai pemimpin, terbukti dalam kontestasi tingkat nasional atau Pilpres kemarin, Mas Gibran bisa membuktikan bahwa anak muda juga bisa dan akhirnya terpilih sebagia wakil presiden pada Pemilu 2024 ini." tambah Nasrullah.
"Kami menyerukan kepada semua elemen masyarakat, termasuk partai-partai politik, untuk memberikan dukungan penuh kepada anak muda dalam upaya mereka untuk berkontribusi pada pembangunan Jakarta. Mari kita bersama-sama menciptakan platform yang memungkinkan generasi muda untuk berkolaborasi, berbagi ide, dan mengambil peran aktif dalam memimpin kota ini" tambah Nasrullah
"Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, kita yakin bahwa anak muda dapat membawa Jakarta menuju masa depan yang lebih baik" tutup Nasrullah