Empat Pelajar Diamankan, Pelaku Tawuran Di Cikereteg Terus Diburu Polisi
BOGOR - Jajaran Kepolisian Sektor (Polsek) Caringin, Kabupaten Bogor terus melakukan pengembangan aksi tawuran yang terjadi pada Senin (04/03/2024) tepatnya di simpang pasar Cikereteg, Desa Ciderum, Kecamatan Caringin. Setelah berhasil mengamankan DA (17) pelajar SMK Yastik di rumahnya yang berlokasi di Kampung Cukangaleh RT05/RW05. Kini polisi kembali mengamankan tiga pelaku lainnya yakni DM, KS, RYD pelajar dari SMK Teknologi Indonesia.
" Kami terus mengembangkan kasus ini. Total yang berhasil diamankan saat ini berjumlah empat orang, sedangkan pelaku lainnya diharapkan kooperatif alias menyerahkan diri dengan didampingi orang tua dan pihak sekolah sebelum diambil langkah tegas," ungkap Kapolsek Caringin AKP Ketut Laswarjana kepada wartawan, Kamis (07/03).
Lebih lanjut Kapolsek menuturkan, berdasarkan hasil penyelidikan dan pemeriksaan di TKP, aksi tawuran yang videonya sempat beredar luas dan menjadi viral itu terjadi sekira pukul 14:30 WIB setelah adanya aduan masyarakat.
" Saat petugas mendatangi tempat kejadian, para pelaku sudah tidak ada alias melarikan diri. Tapi berbekal rekaman CCTV dilokasi yang merekam aksi dan plat nomor kendaraan para pelaku akhirnya DA (14) berhasil diamankan untuk dimintai keterangan," tuturnya.
Saat ini, kata Kapolsek lagi, ketiga terduga pelaku lainnya menyerahkan diri dengan didampingi orang tua dan pihak sekolah. Untuk pasal yang disangkakan yakni pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Darurat nomor 12 Tahun 1951 tentang Membawa Senjata Tajam tanpa Izin, serta pasal tindak pidana terhadap ketertiban umum UU nomor 1 Tahun 2023.
" Dari hasil pengakuan DA, kita kembali amankan tiga terduga pelaku lainnya. Bagi pelaku lain yang namanya sudah kami kantongi diharapkan kooperatif, sebelum diambil langkah tegas," kata Kapolsek.
Ditempat yang sama, DA mengaku bahwa aksi tersebut sudah direncanakan sebelumnya dan senjata tajam pun telah disiapkan. Sasaranya adalah, kata dia, pelajar dari SMK YZA Ciawi yang beberapa waktu lalu menyerang sekolah SMK Teknologi Indonesia yang berlokasi di Ciburayut.
" Sudah janjian pak sebelum di seputar Cikereteg dengan pelajar dari SMK YZA. Kalau saya sekolah di SMK Teknologi Indonesia Ciherang," singkat DA seraya menambahkan bahwa ada dua pelaku yang memakai seragam SMK tapi bukan pelajar berinisial GM dan GO.
Sementara itu, Agus Misbahudin, Kepala Bidang Otomotif SMK Teknologi Indonesia mengaku prihatin atas peristiwa yang melibatkan siswa didiknya itu. Ia pun menegaskan bahwa pihak sekolah akan mengambil langkah tegas terhadap siswa yang terlibat aksi tawuran berupa pemecatan alias Droof Out (DO).
" Langkat tegas itu diambil bukan karena terlibat aksi tawuran di Cikereteg, tapi berdasarkan catatan di sekolah mereka itu bermasalah baik dalam perilaku maupun absensi," kilahnya. (RFS)