Dugaan Konspirasi Dana Desa Cahayamekar; JAM-P Banten Gelar Audensi Bersama
Banten, 2024 | Diduga ada konspirasi busuk Dana Desa (DD) Cahayamekar, Jaringan Aspirasi Masyarakat Peduli Banten (JAM-P Banten) mengadakan Audensi di Kecamatan Bojong Kabupaten Pandeglang Banten tepatnya pada Rabu, (10/01/24) sekitar pukul 11.30 wib yang bertempat di ruang aula Kecamatan Bojong.
Audiensi sendiri di hadiri langsung oleh Forkopimcam Bojong seperti Camat, Kapolsek, Koramil, serta pengurus dan jajaran anggota JAM-P Banten yang berjumlah kurang lebih 10 orang, juga rekan-rekan jurmalis dari berbagai media cetak dan online. Namun, Pemdes Cahayamekar, TPK, dan BPD Cahayamekar selaku pihak terundang dan pihak yang dipersoalkan oleh JAM-P Banten tidak hadir sama sekali dengan alasan yang tidak jelas, padahal telah menerima surat undangan audiensi dua hari sebelumnya dari JAM-P Banten.
Materi audensi mempertanyakan terkait adanya temuan kejanggalan pembangunan jalan Hotmik yang berada di Kampung Rancajengkol RW 004 Desa Cahayamekar tahun 2023, juga realisasi anggaran DD tahun 2022 yang diperuntukkan untuk alokasi pembangunan fisik dan Ketapang yang diduga terjadi mark ap anggaran sehingga menimbulkan dugaan kerugian negara.
Dalam audiensi tersebut tim JAM-P Banten mempertanyakan tentang mutu dan kualitas pekerjaan pembangunan Hotmik tahap 2 tahun 2023, yang berlokasi di Kampung Rancajengkol RW 004 Desa Cahayamekar, yang dikerjakan pada tanggal 3 Desember 2023 hingga 4 Januari 2024, yang diduga melewati masa pengerjaan sesuai 30 hari kalender pekerjaan, jauh dari kelayakan, dan diduga asal jadi, serta adanya kejanggalan dua plang informasi tahap 2 tahun 2023 dengan waktu pelaksanaannya berbeda, namun sumber dananya pada tahap yang sama.
Mendengar hal itu, Yadi selaku Camat Bojong menjelaskan bahwa tim monev Kecamatan Bojong hanya bertugas memastikan kuantitas sesuai dengan papan informasi proyek bukan kualitas, apakah volume nya sesuai tidak dengan papan informasi proyek, selama itu sesuai tugas kita selesai, dan pembangunan ada dibangunkan, “paparnya.
Senada dikatakan PLD Cahayamekar dan operator Siskeudes terkait kejanggalan dua papan informasi proyek tahap 2 tahun 2023 yang dianggap janggal dirinya menjelaskan, “Mungkin itu salah ketik pak, seharusnya untuk pekerjaan peningkatan jalan Hotmik tahun 2023 itu tahap 3 bukan tahap 2, sedangakan untuk pekerjaan rabat beton itu benar tahap 2, hal ini dikarenakan ada keterlambatan anggaran DD tahap 2 untuk fisik dialihkan dulu sementara untuk program BLT DD, “ungkapnya.
Menyikapi jawaban yang dijelaskan dan disampaikan Camat Bojong, PLD Cahayamekar, dan yang lainnya, serta tidak hadirnya Pemerintah Desa Cahayamekar, TPK, dan BPD Cahayamekar, Sujana Akbar selaku Presidium JAM-P Banten mengungkapkan kekecewaannya terhadap Pemdes Cahayamekar dan jajaran saat audiensi berlangsung, karena dianggap mengabaikan surat undangan audiensi serta dianggap lari dari masalah.
“Saya tidak puas jawaban yang disampaikan oleh Pak Camat dan yang lainnya, karena pihak terduga dalam hal ini Pemdes Cahayamekar dan jajaran tidak hadir. Patut diduga ketidakhadiran mereka ada dugaan konspirasi busuk antara Pemdes Cahayamekar dan Pihak Kecamatan Bojong untuk menutupi hal yang sebenarnya. Saya akan tetap melanjutkan permasalahan ini ke inspektorat, dan tidak menutup kemungkinan akan membawa permasalahan ini ke kejaksaan, biar terang benderang, “ kata Sujana Akbar saat ditanya awak media usai dirinya keluar dari ruangan audiensi.