DPP IMM Sebagai Katalisator untuk menata Indonesia
DPP IMM Sebagai Katalisator untuk menata Indonesia
Jakarta - Dalam sebuah organisasi, regenerasi kepemimpinan itu pasti ada, termasuk dalam gaya kepemimpinannya selalu di perhatikan. Agar bisa membawa organisasi ke arah yang lebih baik. Terlepas dari itu dalam sebuah kepemimpinan tentu ada kekurangan dan kelebihan dari seorang pemimpin dan kekurangan itu menjadi tantangan bagi pemimpin baru untuk bisa menjawab problem solving yang ada dalam organisasi.
Tak heran jika dalam sebuah pemilihan akan selalu di hiasi dengan dinamika keributan, hal itu dilakukan untuk menguji kapasitas dan kapabilitas dari calon pemimpin baru. Harus di garis bawahi keributan disini bukan keributan dengan fisik tetapi keributan dengan adu gagasan.
Ikatan mahasiswa muhammadiyah selalu mengadakan pergantian kepemimpinan tingkat pusat selama 2 tahun sekali dengan tujuan adanya regenerasi kepemimpin baru di tubuh ikatan mahasiswa muhammadiyah dan itu juga selalu di lakukan oleh pimpinan daerah, cabang, dan komisariat, namun yang membedakan itu hanya periodesasinya saja.
Dualisme DPP Ikatan mahasiswa muhammadiyah
Setiap masa ada orangnya dan setiap orang ada masanya, ini menunjukan bahwa setiap generasi akan ada yang menjadi pemimpin di masanya.
DPP Ikatan mahasiswa muhammadiyah baru saja selesai melaksanakan muktamar dan menghasilkan pemimpin baru di tingkat pusat. Meskipun pada muktamar IMM di palembang itu di warnai dengan keributan dari masing-masing pendukung calon ketua umum yang mana ada dua calon ketua umum dpp imm yaitu immawan riyan betra delza dan immawan dzaki nugroho.
meskipun di warnai dengan keributan pada akhirnya immawan riyan betra delza memenangkan pemilihan sebagai ketua umum dpp imm dengan perolehan suara terbanyak.
Akan tetapi yang menariknya pada muktamar imm di palembang ini menghasilkan dua aliran atau dualisme dpp imm. Sudah jelas bahwa dalam muktamar ini immawan dzaki nugroho kalah dari immawan riyan betra delza tetapi immawan dzaki nugroho merasa di curangi dalam muktamar ini sehingga beliau membuat kepengurusan baru dpp imm.
Penulis berpandangan bahwa wajar dalam sebuah kontestasi pasti ada yang menerima kekalah dan tidak menerima kekalahan sama halnya kata kata yang viral di pilpres 2024 yang menang akan merayakan dan yang kalah akan menjelaskan.
Karena dalam muktamar palembang yang resmi terpilih sebagai ketua umum dpp imm itu immawan riyan betra delza dan tepat pada tanggal 21 mei 2024 Riyan betra delza resmi dilantik sebagai ketua umum baru dpp imm periode 2024-2026.
IMM Sebagai katalisator bangsa
Tanggal 21 mei 2024 kepengurusan baru dpp imm resmi di kukuhkan dengan mengusung tema "Menata Indonesia" Tema ini sejalan dengan semangat IMM Masa depan yang di gagas oleh immawan riyan betra delza sebagai ketua umum dpp imm 2024-2026.
Perlu kita ketahui bahwa katalisator itu merupakan sebuah pemimpin yang dapat meningkatkan segala sumber daya manusia yang ada atau kader imm, dan berusaha memberikan reaksi yang menimbulkan semangat dan daya kerja cepat semaksimal mungkin.
Perubahan pun dilakukan tidak semata-mata karena ingin membuat segalanya berubah. tetapi pembawa perubahan yang melihat segalanya ke arah yang lebih baik dengan cara positif dan konstruktif hal ini bisa di lakukan oleh kader kader imm untuk membawa perubahan terhadap bangsa dan negara.
Pengertian katalisator bukan hanya untuk membawa perubahan saja tetapi menjadi penyambung apa yang di rasakan oleh masyarakat banyak secara senderhananya sebagai rahmatan lil'alamin.
Penulis berharap dengan adanya kepengurusan baru dpp imm mampu untuk menjadi katalisator terhadap bangsa dan negara Indonesia dan sesuai dengan tema pengukuhan dpp imm yaitu menata Indonesia, Itu artinya dpp imm ingin menjadi kontrol sosial bagi pemerintah untuk memperbaiki tatanan demokrasi Indonesia, baik dalam bidang hukum pendidikan, ekonomi, sosial dan lain sebagainya.
Jika kita lihat kondisi demokrasi Indonesia saat ini sangat amburadul apalagi setelah pilpres kemarin dan itu sarat akan kepentingan para elit politik yang tidak mementingkan kepentingan rakyat tetapi kepentingannya sendiri.
Dpp imm sebagai katalisator harus bisa mengkritisi kebijakan pemerintah yang tidak sesuai dengan kepentingan rakyat Indonesia ini menjadi jalan bagi imm untuk Berfastabiqul khairat atau berlomba-lomba dalam kebaikan, Yang itu melingkar di logo imm sendiri.
Selain itu dpp imm harus bisa meningkatkan kualitas kadernya agar bisa memberikan sumbangsih terhadap bangsa yang itu semua tertuang dalam visi misi ketua umum dpp imm baru.
Terakhir penulis ingin mengatakan satu hal bahwa visi misi ketua umum dpp imm bukan hanya sekedar janji manis saja tetapi harus di jalankan dengan semaksimal mungkin karen itu merupakan syahadat ketua umum dpp imm terhadap kader-kadernya dan terhadap bangsa dan negara.
Samsul hadi ketua umum asrama putra dan bendahara bidang organisasi komisariat ushuluddin imm cabang ciputat