Diduga Bangunan Siluman Bermunculan di Area Relokasi Desa Kohod Pakuhaji
TANGERANG - Ada-ada saja dugaan permainan tangan kotor oknum di area relokasi Kampung Alar Jiban, Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang. Pasalnya setelah PT Kukuh Mandiri Lestari (Agung Sedayu Grup/ASG) akan merelokasi muncul bangunan-bangunan siluman.
Dari hasil investigasi wartawan di area relokasi terlihat banyaknya bangunan-bangunan kosong muncul tanpa penghuni di lahan tersebut, yang dibuat oknum untuk mencari keuntungan yang diduga akan merugikan pihak PT.
Diketahui sebelumnya lokasi relokasi tersebut hanya nampak rumah-rumah warga yang berpenghuni dan lahan kosong. Akan tetapi setelah pihak PT akan merelokasi kampung tersebut, muncullah puluhan bangunan tanpa penghuni alias bangunan siluman.
Saat ditemui di area relokasi, warga Kampung Alar, Desa Kohod yang namanya enggan dipublikasikan menyebut, bangunan-bangunan yang muncul didirikan oleh oknum yang terkesan seperti bangunan siluman yang muncul tanpa berpenghuni.
"Inimah bangunan kosong masih baru semua yang didirikan baru beberapa bulan, yang disebut bangunan setan atau siluman karena kosong tidak ada yang huni, didirikan di lahan hak milik," tuturnya, Rabu (13/3/2024) siang.
Menurutnya, bangunan-bangunan kosong yang baru didirikan oknum jumlahnya lebih banyak dititik lokasi yang berdekatan dengan pembangunan dari pihak pengembang. Pasalnya di lokasi tersebut banyak lahan kosong yang didirikan bangunan siluman.
"Kalau semakin kedalam kita lihat lebih banyak bangunan-bangunan yang didirikan tapi kosong, sebenarnya sih saya mah tidak mau tahu masalah bangunan tidak ada penghuni, itu urusan mereka," ujarnya.
Dilokasi yang berbeda, warga Alar Jiban, Desa Kohod yang namanya minta dirahasiakan mengatakan, bahwa bangunan yang berdiri di lahan relokasi tersebut dibuat oleh pemilik lahan sekitar beberapa bulan yang lalu, agar mendapat bayaran lebih dari pihak PT.
"Bangunan kosong yang dirikan itu yang punya tanah, dari penghasilan sehari-hari duitnya, baru juga sekitar tiga bulanan di bangunnya, biasa biar bangunanya dibayar sama PT," lugasnya.
Sementara itu saat dihubungi via telpon whats app, tim relokasi PT Kukuh Mandiri Lestari, H Eman Suhaeman mengaku, merasa kaget yang awalnya hanya terlihat rumah warga dan lahan kosong, seketika di penuhi banyaknya bangunan tanpa penghuni.
"Waktu kita cek lokasi cuma ada rumah warga dan lahan kosong, tapi kenapa pas kita mau relokasi mereka ngebut buat bangunan asal jadi, mungkin harapan mereka ada pergantian dari kita," ungkapnya.
Lanjut H Eman memaparkan, pihaknya hanya mengganti rugi bangunan rumah- rumah warga yang sudah ada dari awal pengecekan. Sebab katanya, bangunan-bangunan yang tiba-tiba muncul seperti siluman tersebut tidak dimasukin data oleh pihak relokasi.
"Kita dari management tidak mau bayar bangunan yang baru jadi, kita hanya lahannya saja yang direlokasi, ini arahan dari atasan, kita hanya ganti rugi bangunan rumah warga yang sudah lama berdiri," terangnya. (Hadi)