“Diduga Ada Diskriminasi Pada PPDB SMAN 4 Kendari, HMI Konsel Minta Kaseknya Di Copot”

“Diduga Ada Diskriminasi Pada PPDB SMAN 4 Kendari, HMI Konsel Minta Kaseknya Di Copot”

Smallest Font
Largest Font

Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) di SMA Negeri 4 Kendari telah dibuka untuk T.P 2024/2025, pada tanggal 19 – 30 juni 2024 dan akan di umumkan pada tanggal 3 Juli 2024 Pukul WITA secara Online

Dalam pantauan kami dilapangan bahwasanya ada salah satu pendaftar yang mengeluh terkiat pendaftaran di SMA N 4 Kendari di karenakan berkasnya ditolak oleh oleh pihak sekolah SMA N 4 Kendari. menanggapi hal tersebut ketua umum himpunan mahasiswa islam (HMI) cabang Konsel Hendra Yus Khalid sebut ditolaknya berkas pendaftar merupakan diskriminasi Pendidikan dan terkesan mengabaikan perintah undang-undang.

menolak berkas pendaftar yang ingin melanjutnkan studinya di sekolah menengah atas (SMA) Merupakan diskriminasi Pendidikan dan sangat bertentangan dengan undang-undang yang menjamin setiap warga negara harus diberikan kebebasan dalam melanjutkan pendidikannya baik, SD, SMP, SMA/SMK dan sampai pada diperguruan Tinggi, ungkapnya dalam wawancara kami disalah satu warkop dikota Kendari. Jumat 28/6/24

iya Menambahkan, di tolaknnya berkas pendaftar yang sudah jelas telah selesai mendaftar online iya menduga ada permainan kongkalikong didalam proses pendaftaran peserta didik baru (PPDB) di SMA Negeri 4 Kendari

Berkasnya ditolak tentu menjadi tanda tanya, apa alasan pihak sekolah menolak berkasnya, kan sudah jelas dalam syarat pendaftaran bahwa setelah dilakukan pendaftaran online, maka berkasnya di bawah Kembali di sekolah dengan dibuktikan membawah hasil daftar online, tapi kenapa pihak sekolah menolak berkasnya. Seharusnya pihak sekolah harus menerima dulu berkasnya, kan belum pengumuman. belum pengumuman, berkasnya sudah ditolak, kan aneh, besar dugaan kami ada permainan dalam proses pendaftaran peserta didik baru di SMA N 4 Kendari dan hal tersebut tidak terlepas dari kepala sekolahnya yang didugaan kuat kepalah sekolahnya bermain dalam proses pendaftaran, bebernya

Lanjutnya. Beberpa bukti yang kami pegang dan informasi yang kami dapat bahwa sudah ada titipan-titipan para penjabat dalam proses pendaftaran peserta didik baru di SMA N 4 Kendari, Dan bahkan ada yang di membayar sampai puluhan juta agar anaknya bisa masuk di sekolah.

Sangat miris Ketika ada anak yang ingin juga masuk di sekolah di SMA N 4 Kendari namun didiskriminasi. Masa iya yang harus sekolah di SMA 4 Kendari orang-orang berduit yang punya jabatan atau yang dekat dengan kekuasaan, kan tidak adil. Kasian yang tidak punya jabatan dipemerintahan ataupun diinstansi dan tidak berduit. kepalah sekolah harus bijak jangan hanya kepentingan pribadinya saja yang diingat, sama saja merusak dunia Pendidikan, merusak anak yang ingin melanjutkan sekolahnya. Kan miris dan memprihatinkan. ungkap Hendra eks ketum HMI Komisariat Hukum UMK itu



Saya ingin menantang kepala sekolah SMA 4 Kendari untuk membuka semua data-data siswa/siswinya, jika memang dalam masa jabatanya menjadi kepala sekolah tidak ada yang masuk melalui jalur setan. saya sudah simpan data anak-anak yang masuk lewat jendela (Letjen), disuruh membayar puluhan juta agar bisa masuk. Tambahnya

Kami dari pengurus Himpunan Mahasiswa islam Cabang konsel akan terus mengawal proses pendaftaran di SMA 4 Kendari agar dalam proses pendaftaran benar-benar murni dan tidak ada diskriminasi dalam dunia Pendidikan. Tegas eks. Kabid BEM FH UMK itu

Editors Team
Daisy Floren