Di Era Presiden Jokowi, Rakyat Apresiasi Kemajuan Demokrasi
JAKARTA- Demokrasi di Indonesia di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo, mengalami kemajuan yang sangat pesat. Pemerintah, menjamin masyarakat memiliki kebebasan berpendapat, mengkritik pemerintah, pemerintah memberikan kebebasan dan tidak bersikap otoriter.
“Parameter lainnya tentang demokrasi berjalan dengan baik dan demokratis di era Presiden Joko Widodo, adalah dengan keberhasilannya menyelenggarakan pesta demokrasi Pemilu Presiden dan Legislatif serta Pilkada serentak di Indonesia,” kata Ketua Prabowo Mania Jawa Timur Bambang Widjanarko Setio kepada wartawan, Jumat (16/2).
Bambang mengatakan, pada pelaksanaan Pemilu dan Pilpres 2024, seluruh masyarakat di Indonesia harus taat pada peraturan dan undang-undang terkait Pemilu. Pada Pilpres 2024, rakyat Indonesia telah memilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029.
Bambang mengatakan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (BAWASLU) telah bekerja sesuai perintah undang-undang. Karena itu, masyarakat pun sudah berpartisipasi melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres).
Hal ini, kata Bambang, merupakan apresiasi warga negara Indonesia terhadap komitmen berdemokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di era Presiden Joko Widodo.
“Seluruh masyarakat di Indonesia di era Presiden Jokowi secara tulus ikhlas menghargai dan menghormati kesepakatan dan peraturan yang telah dibuat oleh Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilihan Umum. Ini adalah bagian penting dalam kehidupan berdemokrasi di Indonesia. Kita harus menegakkan kewajiban dalam komitmen hukum yang harus dilaksanakan oleh setiap warga negara Indonesia, berlandaskan Pancasila dan UUD 1945,” kata Bambang yang juga Tokoh Masyarakat Tionghoa Jawa Timur.
Bambang menghimbau kepada tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh budaya, dan tokoh adat serta masyarakat Tionghoa dan para relawan Prabowo-Gibran di seluruh Indonesia diharapkan dapat mendinginkan dan menjaga suasan tetap kondusif.
“Sehingga suasana kondusif untuk mewujudkan Pemilu damai, bermartabat dan bersih untuk Indonesia Maju, rakyat sejahtera dan berkeadilan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945,” katanya.
Bambang mengatakan bahwa masyarakat menggunakan hak pilihnya dengan baik sesuai komitmen politik memilih pemimpin yang tepat dan sesuai hati nurani, tanpa paksaan dari pihak manapun.
Bambang juga mengingatkan, agar seluruh relawan Prabowo-Gibran mengawal ketat pelaksanaan pencoblosan dan hasil suara yang dilakukan pada 14 Februari 2024, di seluruh Indonesia.
“Kita harus mengawasi tempat pemungutan suara dan mengawal ekstra ketat hasil suara Pileg dan Pilpres 2024. Tidak ada ruang bagi siapapun untuk melakukan kecurangan,” kata Bambang.
Di sisi lain, Bambang mengharapkan para tokoh masyarakat dapat berperan sebagai penjaga moral, rekonsiliator dan perekat bangsa untuk merajut kembali bila ada keretakan sosial efek dari pesta demokrasi Indonesia tahun 2024.
Sebagai anak bangsa, kata Bambang, pihaknya mengingatkan seluruh masyarakat Indonesia, khususnya umat beragama agar menjadikan masa tenang sebagai introspeksi, berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa, agar pelaksanaan Pemilu serentak tahun 2024 berjalan lancar, aman dan damai.
“Kita bersama mendoakan agar Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden 2024 berjalan dengan Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur dan Adil. Sehingga kita bisa memilih pemimpin yang mampu menjadikan Indonesia lebih baik, lebih maju, dan mampu melanjutkan pembangunan nasional untuk kesejahteraan dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia,” kata Bambang.
Dengan keadaan kondusif, lanjut Bambang, masyarakat di seluruh Indonesia dapat menggunakan hak pilihnya dengan tenang, senang dan pertimbangan yang jernih dan rasional.
"Sehingga akan terpilih putra-putri bangsa yang beriman, bertakwa, jujur, aspiratif dan mampu mengemban tugas negara dengan penuh dedikasi, amanah dan bertanggungjawab," kata Bambang.
Di sisi lain, Bambang mengharapkan agar seluruh peserta Pemilu baik itu partai politik, calon legislatif, pasangan calon presiden dan wakil presiden dan seluruh tim sukses pendukungnya agar taat dalam melaksanakan peraturan pemilu yang telah disepakati.
Bambang menegaskan agar penyelenggara pemilu, KPU, Bawaslu dan DKPP harus tegas, independen, imparsial, profesional, responsif, transparan dan akuntabel.
“Artinya, dengan demikian, Pemilu 2024 agar terselenggara dengan demokratis, tertib, aman, jujur, adil, berkualitas dan bermartabat, untuk kedigdayaan Indonesia sebagai bangsa yang besar, dan dihargai dan dihormati bangsa dan negara lain di dunia,” tandas Bambang.***(RS)