Bantaeng Gagal Raih Piala Adipura 2023, M. Akbar; Minta PJ. Bupati Bantaeng Segera Evaluasi Dinas Terkait.

Bantaeng Gagal Raih Piala Adipura 2023, M. Akbar; Minta PJ. Bupati Bantaeng Segera Evaluasi Dinas Terkait.

Smallest Font
Largest Font

Jarnas.id / Bantaeng - Kabupaten Bantaeng gagal mempertahankan predikat sebagai peraih piala Adipura secara berturut-turut, penghargaan piala Adipura tahun 2023 ini, Bantaeng gagal meraih piala Adipura kesepuluh, setelah sembilan kali berturut-turut meraih piala Adipura.
Gagalnya Bantaeng meraih pial Adipura kesepuluh, dibenarkan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bantaeng, Nasir Awing saat dikonfirmasi RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID.

“Iya tidak meraih piala Adipura tahun 2023, namun turun jadi sertifikat adipura, ini sama, jadi bukan piala tapi sertifikat,” kata Nasir Awing kepada RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID.
Lebih jauh, Nasir menjelaskan  Bantaeng gagal meraih Adipura karena penilaian yang sangat ketat dan independen, lebih lagi kata dia, TPA Bonto Salluang yang bermasalah.

Hal itu, menyebabkan nilai yang diraih TPA tidak memenuhi syarat secara aturan, untuk meraih piala Adipura 2023, padahal dikatakan Nasir Awing sebelumnya bahwa Adipura bagi Bantaeng adalah harga diri.

“TPA sedikit bermasalah, karena indikator utama penilaian adalah TPA, sudah tidak ada lahan alternatif di sekitar TPA, karena posisi TPA berada di punggung bukit. Kita sudah berupaya secara maksimal, saya harus akui tim penilai yang independen,” jelas Nasir.

M.Akbar Selaku Pemuda Desa Bonto Salluang Angkat Bicara menanggapi alasan dari Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bantaeng, Nasir Awing atas gagalnya kab Bantaeng meraih piala Adipura 2023 .

M.Akbar menyampaikan bahwa alasan yang kemudian dilontarkan kadis DLH Itu di anggap sangat tidak masuk akal, karena alasan pertama jelas Nasir, menyampaikan bahwa tim penilai  yang dianggap sangat ketat dan independen, berarti sebelum-sebelumnya selama kab.bantaeng mendapatkan piala Adipura sembilan kali berturut turut itu semacam ada permainan atau kongkalikong karena hanya kali ini dianggap ketat dan independen.? 

Lebih lagi kata dia, TPA Bonto Salluang yang di anggap bermasalah, padahal kalau berbicara masalah TPA itu sendiri yg berada di kampung saya tepatnya di desa Bonto salluang sudah puluhan tahun tidak ada perubahan dan itupun Bantaeng tetap mendapatkan piala Adipura,"Ujar M.Akbar

Alhamdulillah dari stegmen kepala dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bantaeng saya berterima kasih karena secara tidak langsung beliau sudah menyadari akan keluhan masyarakat sekitar TPA selama ini, berarti kedepannya dalam waktu dekat ini tidak ada alasan lagi untuk tidak memindahkan TPA yg berada di wilayah desa Bonto Salluang,"tutup M.Akbar.

Editors Team
Daisy Floren