Bacawalkot Bogor Farhat Abbas dan Didie Arachiem Ikuti Seleksi DPD PDIP Jabar
BOGOR - Para bakal calon walikota (Bacawalkot) Bogor yang mengajukan diri alias mendaftar melalui PDI Perjuangan, mengikuti fit and proper test di sekretariat DPD PDIP Jawa Barat tepat di Jalan Pelajar Pejuang No 45, Bandung pada Sabtu (04/05/2024). Sejumlah bakal calon yang mengikuti kegiatan diantara Didie Arachiem dan pengacara kondang Farhat Abbas.
Usai mengikuti fit and proper test, Farhat Abbas mengaku siap dalam mengikuti tahapan yang diadakan partai besutan Megawati Soekarnoputri itu. Menurut Farhat, seleksi test yang dilakukan bertujuan untuk mencari figur atau sosok yang terbaik untuk rakyat Kota Bogor.
" Semua tahapan yang harus dilalui, saya siap mengikutinya. Hal ini bertujuan untuk proses penjaringan, nantinya siapa kandidat yang terbaik tentu akan mendapatkan dukungan partai (PDIP,red) untuk maju di Pilwalkot Bogor," ungkapnya.
Lebih lanjut Farhat mengatakan, dirinya telah mempersiapkan segala sesuatu dalam mengikuti perhelatan pilwakot, dari mulai program yang dihimpun dalam visi dan misi dalam membangun daerah hingga jaringan pendukung maupun pendanaan.
" Intinya saya siap mengikuti kontestasi politik di Kota Bogor. Untuk hasil seleksi dan mekanismenya, kita serahkan kepada keputusan partai," imbuhnya.
Ketua DPD PDI Perjuangan Jabar Ono Surono menjelaskan, sudah lebih dari 100 nama yang mendaftar bakal calon kepala daerah dari 27 kabupaten atau kota di Jawa Barat, terhitung sejak dibuka pendaftaran pada 1-30 April.
"Dari 27 DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kota se-Jawa Barat dan yang mendaftar melalui DPD, sudah terjaring 147 Bakal Calon Bupati dan Walikota. Dalam tahap fit and propper test ini, para bakal calon menjalani tes tertulis, wawancara hingga tes psikologi. Mereka juga membuat pernyataan akan komitmennya menjadi petugas partai,” tutur Ono.
Masih menurut Ono, sembari menunggu tahapan selanjutnya, para calon kepala daerah dibolehkan memasang baliho dan spanduk untuk sosialisasi. Ono juga menerangkan, PDI Perjuangan Jabar telah membentuk tim komunikasi yang akan bertugas menjembatani proses komunikasi politik dengan partai lain untuk koalisi di Pilkada serentak November mendatang.
"Sambil menunggu tahapan selanjutnya, para balonkada sudah dapat melakukan sosialisasi seperti memasang baliho atau spanduk," tandasnya. (Rifai)